Just Refreshing :
Suatu hari ketika St. Ignatius keluar dari gereja di pinggiran Manresa,
 dia duduk di tepi Sungai Cardoner. Dia masuk dalam sebuah meditasi 
dengan matanya melihat ke air sungai yang mengalir. Tiba2 pikirannya 
diterangi oleh sebuah Cahaya asing. Di kemudian hari dia mengatakan 
bahwa saat itu dunia dan segala sesuatu tampak berbeda dari yang 
sebelumnya. Dia menerima dengan begitu mendalam sebuah pengetahuan akan 
misteri Illahi, pemahaman akan jiwa, dan bahwa segala sesuatu yang dia 
pelajari melalui studinya dan melalui pewahyuan Illahi, tak dapat 
dibandingkan dengan pengetahuan yang Tuhan berikan kepadanya di satu 
saat Penerangan itu saja.
Saat itu dia berada dalam keadaan 
extasi, pada saat mana dirinya tercerap dan dalam keadaan tidak sadar 
untuk saat yang cukup lama. Ketika dia 
tersadar, dia menemukan dirinya berlutut di hadapan salib yang berdiri 
dekat situ (lihat gambar). Dia bersyukur kepada Tuhan untuk sebuah 
anugerah yang luar biasa tersebut. Pada kesempatan inilah Tuhan pertama 
kali menginspirasikan kepadanya ide pendirian Serikat Yesus.
 
 
Dalam perkembangan selanjutnya, berkat pengalaman Iluminasi di tepi 
Sungai Cardoner tersebut, dia mulai lebih terbuka kepada orang lain dan 
merasakan dalam hatinya sebuah kehendak yang hidup untuk bekerja bagi 
keselamatan jiwa-jiwa. Inilah semangat masa depan Serikat Yesus, yang 
makin meruncing dalam benak sang pendiri serikat yang kudus.
 
 St. Ignatius berada di Manresa dari Bulan Maret 1522 sampai dengan Februari 1523.
Just Refreshing :
Suatu hari ketika St. Ignatius keluar dari gereja di pinggiran Manresa, dia duduk di tepi Sungai Cardoner. Dia masuk dalam sebuah meditasi dengan matanya melihat ke air sungai yang mengalir. Tiba2 pikirannya diterangi oleh sebuah Cahaya asing. Di kemudian hari dia mengatakan bahwa saat itu dunia dan segala sesuatu tampak berbeda dari yang sebelumnya. Dia menerima dengan begitu mendalam sebuah pengetahuan akan misteri Illahi, pemahaman akan jiwa, dan bahwa segala sesuatu yang dia pelajari melalui studinya dan melalui pewahyuan Illahi, tak dapat dibandingkan dengan pengetahuan yang Tuhan berikan kepadanya di satu saat Penerangan itu saja.
Saat itu dia berada dalam keadaan extasi, pada saat mana dirinya tercerap dan dalam keadaan tidak sadar untuk saat yang cukup lama. Ketika dia tersadar, dia menemukan dirinya berlutut di hadapan salib yang berdiri dekat situ (lihat gambar). Dia bersyukur kepada Tuhan untuk sebuah anugerah yang luar biasa tersebut. Pada kesempatan inilah Tuhan pertama kali menginspirasikan kepadanya ide pendirian Serikat Yesus.
 
Dalam perkembangan selanjutnya, berkat pengalaman Iluminasi di tepi Sungai Cardoner tersebut, dia mulai lebih terbuka kepada orang lain dan merasakan dalam hatinya sebuah kehendak yang hidup untuk bekerja bagi keselamatan jiwa-jiwa. Inilah semangat masa depan Serikat Yesus, yang makin meruncing dalam benak sang pendiri serikat yang kudus.
 
St. Ignatius berada di Manresa dari Bulan Maret 1522 sampai dengan Februari 1523.
Suatu hari ketika St. Ignatius keluar dari gereja di pinggiran Manresa, dia duduk di tepi Sungai Cardoner. Dia masuk dalam sebuah meditasi dengan matanya melihat ke air sungai yang mengalir. Tiba2 pikirannya diterangi oleh sebuah Cahaya asing. Di kemudian hari dia mengatakan bahwa saat itu dunia dan segala sesuatu tampak berbeda dari yang sebelumnya. Dia menerima dengan begitu mendalam sebuah pengetahuan akan misteri Illahi, pemahaman akan jiwa, dan bahwa segala sesuatu yang dia pelajari melalui studinya dan melalui pewahyuan Illahi, tak dapat dibandingkan dengan pengetahuan yang Tuhan berikan kepadanya di satu saat Penerangan itu saja.
Saat itu dia berada dalam keadaan extasi, pada saat mana dirinya tercerap dan dalam keadaan tidak sadar untuk saat yang cukup lama. Ketika dia tersadar, dia menemukan dirinya berlutut di hadapan salib yang berdiri dekat situ (lihat gambar). Dia bersyukur kepada Tuhan untuk sebuah anugerah yang luar biasa tersebut. Pada kesempatan inilah Tuhan pertama kali menginspirasikan kepadanya ide pendirian Serikat Yesus.
Dalam perkembangan selanjutnya, berkat pengalaman Iluminasi di tepi Sungai Cardoner tersebut, dia mulai lebih terbuka kepada orang lain dan merasakan dalam hatinya sebuah kehendak yang hidup untuk bekerja bagi keselamatan jiwa-jiwa. Inilah semangat masa depan Serikat Yesus, yang makin meruncing dalam benak sang pendiri serikat yang kudus.
St. Ignatius berada di Manresa dari Bulan Maret 1522 sampai dengan Februari 1523.




 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar